Jogja Hellnation, Begini Seharusnya Konser Metal

Rangkaian kegiatan saya pada hari minggu (10/10/10) kemaren yang diawali dengan tour sepeda Kotagede-Prambanan, dan dilanjutkan dengan menghadiri acara resepsi pernikahan salah seorang kawan, kemudian diakhiri dengan nonton konser metal bertajuk Jogja Hellnation di gedung Sport Hall Kridosono.


Saya udah lupa kapan terakhir nonton konser metal seperti ini, tapi sepertinya udah beberapa bulan sih. Ada yang beda dari biasanya di konser kali ini, selain konser ini diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun komunitas metal jogja (Jogja Corps Grinder - JCG), konser ini juga merupakan konser ucapan selamat datang kepada salah satu band metal kebanggaan Jogja, Death Vomit, sekembali mereka dari tour di Australia beberapa waktu lalu.

Review konser Jogja Hellnation



Harga tiket masuk konser Rp 15.000, itu belinya di lokasi (Kridosono), masuk ke ruangan Sport Hall kami di sambut panggung yang berbeda dari konser metal sebelumnya yang sering diadakan JCG di Jogja, penataan panggung terlihat lebih istimewa, dari segi sound system juga saya rasa jauh lebih baik dari pada konser Jogja Brebeg yang rutin diadakan setiap setahun sekali itu. Segi lighting juga sangat ada kemajuan, kalu biasanya di konser Jogja Brebeg saya mudah bosan ketika waktu sudah mulai malam, hal ini dikarenakan pencahayaan panggung yang sangat minim sehingga terasa bikin pusing, tapi malam ini permainan lighting sudah jauh lebih baik, ada efek laser juga, ditambah dengan efek asap seperti konser band-band top pada umumnya. Tata panggung, mantabbb...

Beralih ke penonton, ini yang bikin saya tidak berhenti mengagumi acara kali ini, berbeda dari biasanya, penonton kali ini jauh lebih banyak, bahkan tiket sampai sold out, dan saya yakin di luar sana masih ada sejumlah penonton yang belum kebagian tiket.

Mulai dari tribun yang hampir penuh 100 %, sampai pada penonton yang ada di depan panggung yang sangat padat. Dari segi kuantitas penonton, konser kali ini memang jauh lebih banyak penontonnya, apa lagi mengingat musik cadas macam ini merupakan musik minoritas dan bisa di bilang terpinggirkan. O ya, ada lagi, kalau dulu konser metal masih di dominasi oleh penonton laki-laki, maka do konser kali ini penonton wanita juga mengalami peningkatan dari segi jumlah, hmmm, tanda-tanda apakah ini? mungkin saja mereka ini sudah bosan dengan gaya musik band-band lokal yang mewek-mewek itu, haha. Penonton, mantabbb...

Tiket sudah, panggung sudah, sekarang saatnya, kalo di dunia blog terkenal istilah Content is The King, serupa tak sama dengan itu, tentu yang jadi daya tarik utama dari konser adalah penampilan band-band pendukungnya.

Saya sering nonton konser musik, beda dari konser band lainnya, di konser band metal biasanya banyak band-band baru yang turut tampil meskipun seringkali dari segi kualitas masih terbatas, teknik juga, terutama dari segi tempo, musik metal terkenal dengan kecepatan beatnya, dan seorang drummer dengan aksi double pedalnya yang menjadi titik penentu kestabilan tempo band secara keseluruhan. Meskipun orang yang tidak biasa mendengarkan musik metal pasti akan mengatakan musik ini tidak enak didengar karena tempo dan hentakan yang gedubrag-gedubrag itu, tapi saya masih bisa merasakan mana tempo yang konstan dan mana yang tidak, dan biasanya band-band metal baru itu masih kurang dari segi tempo di drumnya, main double pedalnya juga masih banyak yang berantakan, tapi biasanya bagaimana pun penampilan mereka, penonton tetap memberi apresiasi dengan tepuk tangan dan bukannya menyoraki mereka, hmmm, saya salut dengan anak-anak metal ini.

Nah, di konser kali ini, dari awal sampai akhir saya perhatikan ada peningkatan yang sangat baik dari segi band performance, permainan mereka lebih rapi, di dukung sound yang sudah saya katakan cukup bagus tadi, tempo rapi, suara cukup merata, aksi panggung lebih baik, dan over all saya bilang penampilan mereka luar biasa hebat, sepuluh jempol buat mereka, hehehe...

O iya, hampir kelupaan, band-band yang tampil pada konser Jogja Hellnation tadi malam terdiri dari berbagai subgenre musik metal, mulai dari Death Metal, Black Metal, Symphonic Black Metal, Death Jazz, dan lain sebagainya.

The Concert

Akhirnya semua yang saya sebutkan tadi, mulai dari tata panggung, sound system, lighting, band performance, dan penonton, semua di ramu menjadi satu konser metal yang luar biasa, hampir di setiap aksi band-band yang tampil para penonton melakukan aksi mosphit yang gila-gilaan, tidak lupa saya juga menyempatkan turun ke lantai dansa menikmati dentuman-dentuman musik yang dimainkan sambil gila-gilaan, saling gasak, dan lain-lain di depan panggung.

Satu catatan yang juga merupakan kebanggaan saya ketika nonton musik metal adalah, meskipun penonton saling gasak, sikut, tendang, dll, tetapi hampir tidak pernah saya menjumpai ada bentrokan sesama penonton, bagaimana dengan konser ini? akan saya ceritakan nanti gan :D dan ketika ada penonton yang terjatuh maka penonton lain disampingnya meskipun mereka tidak saling kenal akan membantu supaya yang jatuh tadi kembali berdiri dan tidak terinjak-injak, jadi di sini saya tetap bisa merasakan aman karena kami saling menjaga keselamatan satu sama lain tanpa memandang siapa dia, maupun kenal atau tidaknya, berbeda sekali saat nonton konser musik lain yang musiknya lebih slow, seringkali terjadi bentrokan hanya karena saling sikut secara tidak sengaja, kalo saya bilang itu ndeso namanya alias kampungan, ya kalo g mau kesenggol mending nonton lewat tv aja di rumah dari pada nonton live.

Mosphit, Circle pit, dll, dilakukan dengan sangat kompak, bahkan pemandangan yang paling menarik adalah saat penonton yang berdiri di depan panggung mulai dari baris terdepan sampai belakang dengan kompak dan seragam melakukan head bang bersama-sama, itu tu, yang manggut-manggut kepalanya gitu, karena dilakukan bersama-sama maka terlihat sangat kompak dan rapi, sayangnya saya tidak bawa kamera, atau handycam, jadi momen-momen seperti ini tidak bisa saya abadikan.

Satu persatu band-band metal tampil di atas panggung, membuat penonton terbius, banyak juga sih yang pada teler karena alkohol, tapi saya g ikut-ikutan kalo yang itu, tetep say no to alkohol lah :D

Acara puncak ditandai dengan penampilan sang band kebanggaan, Death Vomit. Seketika setelah nama band ini disebut oleh sang MC, maka penonton yang masih berada di belakang kemudian pada maju semua memadati depan panggung, dan begitu drum mulai digebug, gitar dan bass mulai 'dicakar-cakar' penonton pun mulai menggila sejadi-jadinya, perhatian penonton mulai dari yang di atas tribun maupun di depan panggung semua tertuju pada aksi sang legenda ini.

Insiden

Sebelumnya, pada konser-konser metal yang pernah saya tonton, saya pastikan saya tidak pernah melihat satupun insiden bentrokan antar penonton akibat saling sikut, kalau penonton pinsan sih udah pernah liat, tapi masih bisa selamat sih. Nah, satu catatan minus dari konser Jogja Hellnation tadi malam adalah, terjadi 2(dua) kali bentrokan antar penonton, dan sedikitnya saya lihat ada satu atau dua orang ditandu keluar tapi bukan karena bentrok tadi, melainkan karena terjatuh saat loncat dari panggung. Tapi saya pikir mungkin mereka yang berantem itu masih baru di arena macam begini, jadi masih suka emosi kalo kena sikut, padahal hal semacam ini tu dah jadi tradisi dan salah satu cara menikmati konser metal adalah dengan mosphit, saling senggol dan tidak jarang tanpa sengaja terkena sikut atau jejak kaki. Semoga mereka yang belum biasa akan segera terbiasa dan bisa menikmati tanpa emosi, seperti sebagian besar penonton yang lainnya.

Over all, saya bilang konser ini cukup memuaskan, dan memang beginilah seharusnya konser metal.

Daftar Band Yang Tampil Pada Konser Jogja Hellnation 
- DEATH VOMIT
- CRANIAL INCISORED
- DROSOPHILA
- NOSFERATU
- VENOMED
- DEADLY WEAPON
- FADHALIUS
- FORNICATE
- EXHUMATION
- DETRITIVOR
- GENITAL CAVITY

Postingan terkait:

9 Tanggapan untuk "Jogja Hellnation, Begini Seharusnya Konser Metal"

Adin Darmawan said...

:pertamax:

oppi atmaja said...

:sundul: :sundul: :sundul:

norix said...

http://i658.photobucket.com/albums/uu301/blogadin/lbg6uvsr.gif


RAWRRRRRRRRRRRRRRRRRRR

Ipunk said...

:thanx: :thanx: :thanx: :thanx:

ipin said...

:kiss:
:cendol:

Anonymous said...

IKI SIK REVIEW SOPO E ??
:marah:

Anonymous said...

HOAX
mana ada brutal death main di hellnation ??
:hoax:

Adin Darmawan said...

wakakakak...sori nek eneng luput lan salah sebut dab, hahaha, aku teko telat soale, dadi waton nyebut men ketok gayeng..ok ok, tak edit sik salah...

Mari Berkomunitas Di Faceblog said...

hAHAHA hahahha