Hari Minggu, saatnya berlibur melepas penat setelah beraktifitas selama seminggu, seperti biasa, kembali hari minggu ini saya manfaatkan untuk bersepeda, berpetualang menikmati keindahan alam Jogja, mengunjungi tempat-tempat menarik, dan menikmati kuliner yang joss gandoss.
Misi bersepeda hari minggu ini adalah : Candi Ijo.
Mungkin sebagian dari anda belum akrab dengan nama Candi Ijo, masih kalah pamor dengan Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Boko, Candi Kalasan, dll. Apa yang membuat saya penasaran untuk mengunjungi Candi Ijo tersebut?
Karena candi terebut belum terlalu populer, karena dulu pernah hampir sampai ke Candi Ijo sebelum mundur di tengah jalan karena tidak kuat dengan tanjakannya, ya, misi kali ini lebih ke misi balas dendam.
Perlu di ketahui, Candi Ijo terletak di sebelah selatan Candi Boko, tempatnya masuk wilayah Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo dengan ketinggian bukit sekitar 410 m di atas permukaan laut. Candi Ijo merupakan Candi yang letaknya tertinggi bila dibandingkan dengan candi-lain yang ada di Jogja dan termasuk dalam kategori Candi Hindu.
Menurut ibu-ibu salah seorang anggota kelompok sepeda lain yang berpapasan dengan kami, perjalanan menuju Candi Ijo memakan waktu sampai 30 menit, namun dalam prakteknya kami menghabiskan waktu lebih dari 30 menit, mungkin ada satu jam perjalanan dengan menyusuri medan tanjakan tanpa ampun, sepanjang +/- 2 Km. Tanjakan inilah yang sempat membuat saya harus rela memupuskan harapan sampai ke Candi Ijo beberapa bulan yang lalu.
Tidak banyak belokan, sangat minim jalur datar, yang ada di depan hanya tanjakan dan tanjakan. Beberapa kali berhenti untuk beristirahat sampai pada akhirnya semangat kembali membara ketika melihat sebuah plang petunjuk dengan tulisan 'Komplek Candi Ijo' yang di dekatnya ada papan bertuliskan 'Parkir', yang berarti tibalah kami di komplek Candi Ijo tersebut.
Candi Utama dan Tiga Candi Perwara |
Kesan pertama, capek, selanjutnya puas, puas karena berhasil sampai ke tujuan dengan usaha yang tidak bisa dikatakan ringan.
Setelah memarkir kendaraan (sepeda), mengisi buku tamu, memberikan sumbangan sukarela, kami pun resmi masuk ke komplek Candi Ijo. Kesan selanjutnya adalah 'Wah'.
Terdapat 4 Candi yang sudah/masih terlihat wujudnya (ada beberapa candi yang masih dalam proses pemugaran). 1 (satu) Candi utama yang berukuran besar sekitar +/- 20 m x 20 m, kemudian di depannya terdapat 3 candi kecil berukuran sekitar +/- 3 m x 3 m.
Tiga Candi Perwara |
Salah Satu Candi Perwara |
Candi Utama |
Candi Utama dan Candi Perwara |
Candi Utama |
Candi Utama |
Detail isi bagian dalam Candi Ijo mungkin tidak perlu saya sampaikan di sini, supaya anda penasaran dan datang sendiri ke TKP, hehehe, asli keren kok.
Dari Candi Ijo bila kita melihat ke arah barat, kita akan disuguhkan pemandangan Jogja yang indah dari atas bukit, termasuk kita dapat melihat dengan jelas landasan pacu bandara Adisutjipto. Letak Candi Ijo yang berada di atas bukit di sebelah timur bandara juga merupakan penyebab kenapa landasan bandara tidak dapat dilebarkan ke arah timur.
Ada misteri yang sampai saat ini masih tersimpan di Candi Ijo dan belum terpecahkan hingga saat ini, hal ini baru saya ketahui ketika mencari informasi lebih lengkap tentang Candi Ijo di internet. Berikut saya cuplik dari situs yogyes dot com:
Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah dua buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti yang diberi kode F bertuliskan Guywan atau Bluyutan berarti pertapaan. Prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali dan diantaranya yang terbaca adalah "Om Sarwwawinasa, Sarwwawinasa." Bisa jadi, kedua prasasti tersebut erat dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Apakah peristiwanya? Hingga kini belum terkuak.
Misteri apakah itu? apakah yang terjadi di pulau Jawa pada saat itu? hmm...ini masih merupakan misteri yang makin menambah nilai keindahan tersendiri dari Candi Ijo ini.
Bagaimana? penasaran dengan Candi Ijo? ada beberapa hal yang harus disiapkan jika anda ingin mengunjungi Candi Ijo ini dengan bersepeda, diantaranya adalah mental, fisik, dan kondisi sepeda.
Tanjakan menuju Candi Ijo termasuk berat, tanpa mental yang kuat saya tidak yakin anda bisa sampai di sana, dorongan untuk berbalik arah cukup besar terasa, satu saran saya, ketika anda berada di tengah jalan, merasa putus asa dan ingin berbalik, anda akan merasa menyesal ketika berbalik arah, karena lama waktu dan berat medan yang di tempuh ketika menanjak (berangkat) ternyata tidak menggambarkan jarak yang sebenarnya masih pendek, baru dapat anda rasakan ketika berbalik arah, karena dengan waktu singkat anda akan segera tiba di bawah, dan baru menyadari bahwa ternyata anda belum berjalan jauh.
Fisik yang kuat mutlak diperlukan, karena kalau pingsan di tengah jalan tentu akan merepotkan rekan-rekan serombongan.
Kondisi sepeda juga harus ok, rem, gear, rantai, semuanya. Tanjakan terjal ketika berangkat tentu berarti turunan curam ketika pulang (kembali), jangan nekat tanpa rem, bisa-bisa sepeda anda terhenti ketika menabrak orang/motor/umah/truk di depan anda, dan ketika itu terjadi saya yakin bentuk anda tidak akan keren lagi. Sangat disarankan memiliki rem cakram, walaupun tanpa cakram juga bisa, yang penting rem masih berfungsi.
Akhirnya misi balas dendam sudah berhasil di laksanakan, dan saatnya untuk beristirahat sambil memantau perkembangan kontes SEO Jasa Pembuatan Radio Streaming dan Kontes Meriahkan Pesta Ulang Tahun Bersama GarudaFood
Waktunya beristirahat, karena masih ada satu lagi kontes yang akan memakan energi lebih juga, yaitu kontes SEO WebsAsDesign.com Cinta Blogger
Foto : Semua foto dalam artikel ini tidak mengambil dari sumber manapun, murni dari dokumentasi tur sepeda kami hari Minggu 17 April 2011
Foto : Semua foto dalam artikel ini tidak mengambil dari sumber manapun, murni dari dokumentasi tur sepeda kami hari Minggu 17 April 2011
24 Tanggapan untuk "Menaklukkan Tanjakan Candi Ijo"
wah mantap bener nih sob, kalo aku belum pernah nyoba sama sekali tuh gan , makasih banyak buat infonya salam kenal aja gan
sob jelasin donk ada apa aja tuh di dalam nya, tapi keliatan dari layar PC saya seram juga tuh sob, makasih buat infonya
Saya dulu juga sering lwat jalan masuk candi ijo mas pas sering ke wonosari... Tapi belum menyempatkan mampir kesana.. Bagus juga ternyata...
Saya baru dengar namanya aja tapi belum pernah kesana. Rumah saya Kalasan, Mas. Candi Ijo ini tak terlalu jauh kalau dari rumahku berarti :)
wah mantap juga yah , baru baca udah ngambil kesimpulan mantap apalagi kalo kesana langsung, makasih banyak buat infonya
Referensi wisata baru nih, mas buat saya.
sudah lima tahun diJOgja saya belum pernah kecandi Ijo ini.
Gambaran lokasinya, bisa lebih spesifik lagi ngga', Mas. siapa tahu dalam waktu dekat mau kesana.
mantap sekalnih informasinya, indah banget gan , salam kenal aja gan
wahh mas adin tour g ngajak2 lagi hehhe....
wah mas nekat bener nih , ke sana naik sepeda busyet dah, makasih banyak buat infonya, salam kenal aja gan
candi ijo tu tepatnya d daerah mana y??
saya baru dengar tu....
wahhh pengen juga nih nyobain liburan ke candi ijo
saya baru atu nih tentang candi ijo
kaya seru juga liburan kesana
impo baru meh;)
makasih telah berbagi...
kynya seruw neh
pengen kesna deh:)
cerita nya membuat penasaran:)
wah keren ki mas dab, aku malah durung tau, dengan baca artikel njenengan saya jadi ada gambaran lokasi...dan suatu saat siap meluncur..
maturnuwun mas...
iri euy..pesaranan
tnjakannya kaya seruw y gan
ane blm pernah ksana gan
kapan jalan2 lagi mas
indah banget y mas...jadi pengen
Saya kebetulan tinggal di di dekat candi ijo,kalau anda pingin tau didalam candi ijo saya kasih tau dehhh,,di dalam candi ijo(candi perwara)ada patung yg berupa bentuk sapi peninggalan kerajaan hindu
Post a Comment