Buat Yang Sering Gombal, Masuk Sini Gan

Saya punya pertanyaan nih gan, tapi ini khusus buat agan-agan yang pernah pacaran, atau terutama yang sekarang sedan pacaran. Iseng aja sih saya kepingin tanya soal ini, soalnya menurut saya ada sesuatu yang patut dipikirkan dibalik hal yang saya akan tanyakan ini.

Pernah denger gombal macam ini gak gan?

Aku akan selalu menjagamu, apa pun yang terjadi

Pernah denger kan gan? ato malah pernah ngucapin itu? terutama buat yang cowo-cowo sih ini :D ato malah aganwati pernah jadi orang yang terbuai dengan gombalan ini? hehehe :D terus saya juga pengen tanya nih gan buat agan yang masih pacaran, inget, yang pacaran lho, jadi yang udah nikah ato yang belum dapet jodoh harap tenang dulu yak :D saya pengen tanya, sekarang hubungan agan ama pasangan/pacar agan gimana? masih baik kan? masih bisa romantis-romantisan, jalan berdua, bergandeng tangan, masih bisa peluk dia, kasi cium dia juga kan? bagus deh kalo gitu.

Nah, tapi menurut saya ada yang janggal nih gan dari ungkapan alias ucapan itu

Aku akan selalu menjagamu

Apanya yang janggal Din? gini gan, emang yang dimaksud menjaga itu  yang seperti apa sih gan? dan menjaga dari apa atau siapa maksudnya?

Saya pengen nebak gan, ijinin ya :D gini, apa yang dimaksud menjaga itu melindungi dari bahaya luar ya gan? jadi semacam melindungi dari penjahat, dari bencana, dari cuaca ekstrim, dll gitu bukan? jadi si cowo rela mati-matian hadapi penjahat waktu si cewe terancam gitu? atau si cowo dengan sekuat tenaga nahan tembok yang rubuh dan hampir nimpa si cewek waktu gempa bumi? Ya emang semua itu berbahaya sih gan, dan kita sebagai cowo-cowo bertanggung jawab emang kudu melakukan itu :D

Tapi agan-agan dan aganwati sekalian ngerasa gak sih kalo ada yang kurang di situ? sebenernya ada satu bahaya yang kadang luput dari kesadaran kita sebagai seorang cowo yang suka janji melindungi dan menjaga si cewe.

Bahaya apaan ya kira-kira?

Ada gan, kadang kita luput karena anggep bahaya yang satu ini tu enggak pernah ada, padahal sangat dekat dan berpotensi besar jadi penghancur hidupnya si cewe yang kita cintai ini gan.

Bahaya yang saya maksud adalah diri kita sendiri sebagai cowonya. Ha? kok bisa? ya bisa lah gan, sudah banyak kok buktinya, liat aja di sekeliling kita, berapa banyak pasangan yang terpaksa menikah muda karena kecelakaan? karena si cowo tidak bisa menahan gejolak keinginan si dedek padahal si cewe itu belum jadi hak kita, kita cuma baru jadi pacarnya, bukan suaminya, masa iya mau minta lebih? di sini sudah mulai jelas belum arah pembicaraan saya gan?

Ya, kita sebagai cowo yang jujur saja memiliki ketertarikan secara seksual lebih tinggi terhadap si cewe dari pada yang dirasain cewe ke cowo, bener ga? ga usah disangkal deh, emang ini udah takdir dan naluri kita sebagai cowo gan

Seringkali kita sebagai cowo itu merasa sudah berhak memiliki seluruh apa yang ada di diri si cewe yang jadi pacar kita itu, mulai dari hati, sampai fisik, dan hebatnya kita sering kebablasan, dan yang parah adalah berpotensi melakukan hal-hal yang melanggar norma dan agama. Si cewe jadi ikut berdosa karena si cowo enggak bisa menahan diri, dan secara tidak sadar sudah menjerumuskan si cewe untuk berbuat dosa besar.

Menjaga dan melindungi itu memang tanggung jawab kita sebagai cowo, tapi yang lebih utama adalah kita juga harus tau terhadap apa saja kita harus menjaga dan melindungi si cewe ini, dan memahami bahwa tugas kita sebagai cowo adalah sebagai pemimpin dan pembimbing bagi si cewe, dan semestinya pembimbing adalah kita mengantarkan dan membimbing cewe kita itu ke dalam kebaikan, bukan malah menggiring dan menggandeng tangannya lalu berjalan beriringan melewati taman-taman indah tapi tepat menuju pintu utama neraka.

Walau pun kita pacaran sama mereka, tapi mereka masih belum menjadi hak kita, kalo dalam islam namanya kira belum halal untuk mereka dan mereka belum halal untuk kita, jadi kedudukan kita sebenernya sama aja dengan bahaya yang ada di luar sana, malah lebih parah lagi kita yang lebih berpotensi menjadi bahaya untuk si cewe, karena kita yang paling dekat.

Terus solusinya gimana? ya tentu kita sebagai cowo harus tau soal batas-batasan, dan juga harus memahami soal tanggung jawab dan tugas kita. Jangan sampai kita sebagai cowo bukannya memimpin mereka jadi orang baik dan masuk surga tapi malah menuntun dan memimpin mereka masuk neraka bareng kita, sumpah, gak keren tempatnya gan....

Juga harus ada saling ingat-mengingatkan satu sama lain, si cowo mengingatkan si cewe kalo dia salah, dan juga sebaliknya, si cewe mengingatkan si cowo kalo dia udah berlebihan dan keluar batas.

Pacaran itu bermanfaat juga buat saling mengenal satu sama lain, tapi juga menyimpan potensi yang sangat berbahaya, karena bisa terjadi hal-hal yang diinginkan tapi melanggar agama dan norma, itu kalo kita kebablasan. Makanya di sini sangat penting untuk memahami soal batasan-batasan, jadikan batasan-batasan itu sebagai senjata, dan benteng kita untuk melindungi dia yang kita cintai itu.